VILNIUS - Kepala Komite Militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Senin (7/2) mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk memperkuat militernya di negara-negara Baltik dan Polandia jika pasukan Rusia bertahan di Belarusia setelah latihan militer.
NATO menjelaskan Rusia menempatkan 30.000 anggota pasukan di Belarusia, negara tetangga Ukraina di utara untuk melakukan latihan militer gabungan bulan ini, sehingga totalnya menjadi lebih dari 100.000 personel. Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) mengirim 3.000 tentara ke Romania dan Polandia untuk memperkuat para sekutu. Sedangkan Jerman mengaku sedang memikirkan untuk memperkuat kehadiran militer di Lithuania.
Baca juga: Putin: Ukraina Bergabung ke NATO Berpotensi Picu Perang Rusia-Prancis
Ketua badan strategi utama NATO asal Belanda Rob Bauer mengatakan kemungkinan ada pengerahan lanjutan dari sekutu NATO.
Baca juga: Foto Satelit Tunjukkan Rusia Kerahkan Jet Tempur hingga Tentara Secara Besar-besaran di Belarusia
"Di mana kami memiliki pasukan di aliansi tanpa henti, di berbagai negara --perdebatan soal itu merupakan hasil dari hal-hal yang sedang berlangsung saat ini. Ya, kami melihat kemungkinan ini. Mungkin terjadi perubahan di masa depan sebagai akibat dari perkembangan-perkembangan ini," kata Bauer saat konferensi pers di Vilnius, ibu kota Lithuania.
"Tentu saja, itu sangat bergantung, pada apakah pasukan Rusia di Belarus masih berada di Belarus," lanjutnya.