Menurutnya, seluruh bangunan mulai saat ini harus dipastikan keamanannya. “Saya melihat pola konstruksinya yang tidak baik, ini kan gypsum yang digantungi gorden, dan ini menjadi beban berat, tapi tidak ada canggak. Dan saya pastikan ini tidak ada korban," katanya.
Plafon yang roboh itu tepatnya di ruang rawat inap bayi dan anak. Namun, atas kejadian itu, sebanyak 17 pasien dewasa dan 7 pasien bayi dan anak dievekuasi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: BMKG : Waspadai Cuaca Ekstrem Akibat Gelombang Rossby di NTT
(Arief Setyadi )