Dikatakan pasukan Ukraina telah menggunakan mortir, peluncur granat dan senapan mesin dalam empat insiden terpisah pada Kamis.
"Angkatan bersenjata Ukraina telah secara kasar melanggar rezim gencatan senjata, menggunakan senjata berat, yang menurut perjanjian Minsk, harus ditarik," kata separatis dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Rusia mengatakan minggu ini bahwa pihaknya menarik kembali beberapa pasukan dari daerah yang berdekatan dengan Ukraina setelah latihan berakhir tetapi Kiev mengatakan tidak melihat bukti itu dan Amerika Serikat mengatakan pihaknya menduga Moskow sebenarnya telah meningkatkan kehadirannya sebanyak 7.000 tentara.
Majelis rendah parlemen Rusia pada Selasa (15/2/2022) memberikan suara untuk meminta Presiden Vladimir Putin mengakui dua republik separatis yang memproklamirkan diri di Ukraina timur sebagai negara merdeka.
Kremlin telah mengisyaratkan Putin tidak memiliki rencana segera untuk melakukan itu.
(Rahman Asmardika)