Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Ajudan Jenderal Ahmad Yani Temui Sarwo Edhie Wibowo Sambil Menangis

Aulia Oktavia Rengganis , Jurnalis-Jum'at, 18 Februari 2022 |06:30 WIB
Ketika Ajudan Jenderal Ahmad Yani Temui Sarwo Edhie Wibowo Sambil Menangis
Sarwo Edhi Wibowo (Foto: IG)
A
A
A

JAKARTA - Pagi masih gelap. Matahari belum menampakkan keberadaannya dan lampu jalan menyala temaram.

Kristiani Herrawati, biasa dipanggil Ani, sedang menyapu ruang tamu. Tiba-tiba terdengar ketukan keras dari luar rumah. Karena tak mendapat sahutan dari Ani, sang tamu menggedor.

Dengan hati-hati, Ani memberanikan diri untuk membuka pintu. Terlihat seorang pria berdiri tegak di depannya. “Ada Papi?” tanya lelaki itu dengan suara bergetar.

Baca Juga:  Misteri Kematian Jenderal Marinir Loyalis Bung Karno, Tewas di Kamar dengan Kepala Tertembak

Lelaki itu menanyakan keberadaan ayah Ani, Kolonel Sarwo Edhie Wibowo. Dalam buku Kepak Sayap Putri Prajurit, kejadian itu menggambarkan situasi Jumat pagi, 1 Oktober 1965, penuh teka-teki. Ani mengenal lelaki itu, Mayor Subardi.

Ketika Ani mempersilakannya duduk di teras, ajudan Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Ahmad Yani itu malah menerobos ke ruang tamu. Sunarti Sri Hadiyah, ibu Ani, kemudian memanggil suaminya, yang sedang di kamar.

Baca Juga:  Bau Anyir Luweng Grubuk, Saksi Sejarah Penumpasan Ribuan Anggota PKI di Yogya

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement