Soal bobot atau menyangkut orang yang bersangkutan, yaitu Raja Handayaningrat, nampaknya tidak ada masalah karena setidaknya seorang adipati. Kemudian, menyangkut bibit atau dari faktor keturunan orangtuanya nampaknya tidak ada masalah karena Raja Handayaningrat ada lah seorang putra adipati Pengging.
Hanya saja jika dikaitkan dengan soal bebet atau status sosial orangtua atau keluarganya memang cukup berbeda. Ayah Raja Handayaningrat hanya seorang Adipati di Pengging, sedang Prabu Prawijaya V adalah seorang Raja besar.
Nampaknya, hal itu tidak dipermasalahkan oleh Ratu Dewi Dwarawati. Ia memuji terhadap calon menantunya dalam hal kemuslimannya. Konon Raja Handayaningrat adalah seorang muslim yang taat, sehingga hal itulah yang ia jadikan pedoman paling utama ketika hendak menerima atau menolak lamaran kepada putrinya.
"Baiklah kalau begitu, Saya pun juga menyetujuinya, Saya kira putri kita Retno Pembayun dapat menerima Raja Handayaningrat sebagai suaminya," ujar Sang Ratu.
Begitulah keputusan Prabu Brawijaya V dengan Ratu Dewi Dwarawati telah sepakat menerima lamaran Raja Handayaningrat kepada Retno Pembayun. Tak ada ganjalan sedikit pun dalam menerima Adipati Pengging sebagai menantunya.
(Arief Setyadi )