Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suguhan Miras Oplosan di Acara Perkabungan Berujung Maut

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 23 Februari 2022 |11:28 WIB
Suguhan Miras Oplosan di Acara Perkabungan Berujung Maut
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

KAMBOJA - Puluhan orang tewas akibat menenggak minuman keras oplosan di acara perkabungan di Desa Thnong, Provinsi Kampot, Kamboja. Lebih dari 50 orang dilarikan ke rumah sakit. Lalu dua orang dari desa itu meninggal setelah minum miras yang sama.

Keracunan massal itu merupakan satu dari tiga kasus di Kamboja yang terjadi tidak sampai sebulan, namun sudah menewaskan sedikitnya 30 jiwa. 13 orang meninggal di Provinsi Pursat di awal Juni, dan sedikitnya 12 meregang nyawa di Kandal pada 10 Mei lalu.

Pengujian atas miras yang disuguhkan di acara perkabungan itu menunjukkan upaya untuk menambah efek mabuk pada miras oplosan itu ternyata sudah sampai pada level metanol yang berbahaya.

BACA JUGA:Mayat Membusuk di Cikarang, Ditemukan Sisa Miras Dekat Korban 

Keracunan metanol ini bukan kasus baru di pedesaan Kamboja, di mana miras oplosan jadi hidangan populer di pesta pernikahan, acara-acara lainnya hingga kedukaan. Miras oplosan jadi alternatif yang murah ketimbang membeli bir atau miras yang dijual di toko-toko.

"Sejak pertengahan 1990-an, saat saya mulai bekerja di Kamboja, biasa terlihat penyuling di rumah atau di toko membuat miras oplosan dengan alat seadanya. Mereka lalu menjual wiski rumahan itu ke tetangga-tetangga," terang Jonathan Padwe, seorang antropolog yang pernah bekerja di Kamboja.

BACA JUGA:19 Anggota Geng Motor Diamankan di Indramayu, Petugas Gabungan Sita Sajam dan Miras 

Sebagian besar desa di Kamboja setidaknya punya satu -- sering kali dua atau tiga -- usaha penyulingan miras namun tidak dikendalikan maupun diawasi secara legal, lanjut Padwe.

Metanol adalah sejenis alkohol yang biasanya digunakan untuk keperluan beragam industri, antara lain sebagai pelarut pada tinta, pewarna dan pernis.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement