JAKARTA - Kelangkaan minyak goreng kemasan di pasaran, nyaris terjadi di sejumlah daerah sejak beberapa pekan terakhir.
(Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Penimbun 9.600 Liter Minyak Goreng di Serang, 5 Orang Ditangkap)
Bahkan beberapa waktu lalu polisi menggerebek sebuah rumah di kawasan Perumahan Walantaka, Kota Serang, Banten. Di rumah tersebut diduga terjadi penimbunan minyak goreng.
Petugas kepolisian dan Satgas Pangan menemukan sebanyak 9.600 liter minyak goreng yang diduga ditimbun di rumah tersebut. Pasangan suami istri dan tiga orang lainnya diamankan karena diduga sengaja menimbun minyak goreng di tengah kelangkaan dan harga yang mahal.
(Baca juga: Duh! Minyak Goreng Palsu Beredar di Kudus, Pelaku Campur Air dengan Pewarna)
Wakil Ketua DPR Kota Tangerang, Tengku Iwan Jayasyah Putra mengaku telah mengusulkan kegiatan bagi-bagi minyak goreng gratis ke warga Kota Tangerang. Seperti yang dilakukan tokoh politik Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu dan lain sebagainya.
“Pertama, aksi sosial dalam wujud nyata seperti yang dilakukan Pak Ahmad Syaikhu sangat baik. Kedua, saya sudah mendengar langsung keinginan masyarakat Kota Tangerang yang menanti bansos untuk meringankan sedikit beban hidup mereka,” kata Tengku saat dihubungi wartawan, Rabu, (23/2/2022).
Selain minyak goreng, Tengku menilai bantuan sosial lainnya juga harus segera digulirkan mengingat aktivitas sosial ekonomi masyarakat belum normal setelah pemerintah pusat kembali memperpanjang PPKM level 3 di Kota Tangerang hingga 28 Februari mendatang.
DPRD bersama segenap unsur penyelenggara negara di Kota Tangerang, memiliki pandangan yang sama untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng seperti yang terjadi di hampir sebagian besar daerah.
Salah satunya, dengan memperketat pengawasan hulu hingga hilir jalur pendistribusian sampai penjualan minyak goreng di titik-titik penjualan komoditas sembako, wilayah Kota Tangerang.
Pengawasan ini, lanjut Tengku, juga melibatkan aparat penegak hukum dalam hal ini Polres hingga polsek-polsek di wilayah hukum Kota Tangerang, unsur TNI serta LSM.
“Kita perketat (pengawasan) dan awasi 24 jam seluruh jalur pendistribusian migor di pusat-pusat perbelanjaan yang biasa dikunjungi masyarakat,” tutur Tengku.
Langkah ini, lanjut Tengku, untuk mengantisipasi permainan para spekulan yang menjadi biang kerok langkanya migor di sejumlah daerah di Indonesia.
“Kepada para spekulan saya ingatkan, jangan coba-coba main di Kota Tangerang. Kita pelototin 24 jam. Kedapatan (timbun migor), langsung proses hukum,” tegas Tengku.