UKRAINA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengatakan pada Selasa (22/2) bahwa setiap pasukan Rusia yang dikerahkan ke wilayah Ukraina timur bukanlah pasukan “penjaga perdamaian” seperti yang ditegaskan oleh Moskow. Guterres juga menolak klaim Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan telah terjadi genosida terhadap penduduk etnis Rusia di wilayah tersebut.
“Ketika pasukan satu negara memasuki wilayah negara lain tanpa persetujuannya, mereka bukanlah penjaga perdamaian yang netral. Mereka sama sekali bukan penjaga perdamaian,” kata Guterres kepada para wartawan di kantor PBB.
Dia juga mengatakan Rusia telah melanggar integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina dengan mengakui dua wilayah separatis di Ukraina timur – Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk – yang memproklamirkan diri sendiri sebagai wilayah merdeka.
Baca juga: Ketegangan Meningkat, Kemenlu Ukraina: Warga Diperintahkan Tinggalkan Rusia Sekarang
Guterres mengatakan bahwa ia khawatir tentang penyimpangan konsep pasukan pemeliharaan perdamaian itu. Dia juga menekankan dirinya tidak melihat terjadinya genosida erhadap penduduk etnis Rusia di Ukraina timur seperti yang diklaim Putin.
Baca juga: Ukraina Desak Lebih Banyak Sanksi Terhadap Rusia, Serukan Keadaan Darurat Nasional 30 Hari