Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Hari Ini: Diktator Filipina Ferdinand Marcos Melarikan Diri ke Hawaii

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 25 Februari 2022 |01:01 WIB
Sejarah Hari Ini: Diktator Filipina Ferdinand Marcos Melarikan Diri ke Hawaii
Ferdinand Marcos. (Foto: Rogue)
A
A
A

Pada 1981 Marcos mencabut status darurat militer dan menggelar pemilihan umum enam bulan kemudian, yang pertama dalam 12 tahun, dimana dia kembali meraih kemenangan besar dari kandidat lainnya.

Kesehatan Marcos, yang saat itu berusia 65 tahun, mulai menurun pada 1983, dan pada saat yang bersamaan oposisi terhadap pemerintahannya semakin menguat.

Memanfaatkan momen ini tokoh oposisi Benigno Aquino, Jr., kembali dari Amerika Serikat ke Filipina pada 21 Agustus 1983. Namun, dia ditembak mati saat turun dari pesawat dalam pembunuhan yang mengejutkan Filipina.

Pembunuhan Aquino Jr, yang banyak dianggap sebagai pekerjaan rezim Marcos, memicu protes anti-pemerintah besar-besaran.

Untuk mempertahankan kekuasannya, Marcos menggelar pemilihan umum pada 1986, menghadapi janda Benigno, Corazon Aquino.

Diyakini secara luas bahwa Marcos berhasil mengalahkan Aquino dan mempertahankan kursi kepresidenan dalam pemilihan 7 Februari 1986, hanya melalui kecurangan pemungutan suara besar-besaran di pihak pendukungnya.

Kehilangan legitimasi, dukungan terhadap kepresidenan di kalangan militer Marcos terbelah dan pada 25 Februari 1986 karena tekanand dari AS Marcos melarikan diri ke Hawaii. Marcos berada di pengasingan di Hawaii sampai saat kematiannya pada 28 September 1989.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement