“Bahkan jika pria itu bepergian dengan anaknya sendiri, dia tidak bisa melintasi perbatasan, bahkan dengan seorang anak kecil,” katanya.
Vilma Sugar, 68, dari Uzhhorod di Ukraina barat berbicara kepada The Associated Press pada Jumat (25/2) dari Zahony, Hungaria, tepat di seberang perbatasan.
Dia mengatakan putranya yang berusia 47 tahun telah dihentikan ketika mereka mencoba meninggalkan Ukraina.
"Saya gemetar, saya tidak bisa tenang," katanya.
“Kami melintasi perbatasan, tetapi mereka tidak membiarkan dia ikut dengan kami. Kami mencoba untuk tetap berhubungan dengannya di telepon, tetapi sulit karena salurannya buruk,” lanjutnya.
Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Jumat (25/2) bahwa lebih dari 50.000 warga sipil telah meninggalkan Ukraina sejak Rabu (23/3), dengan lebih banyak lagi yang menuju ke perbatasan.
Pertempuran sengit berlanjut Jumat ketika pasukan Ukraina mengambil posisi bertahan di ibu kota Kyiv, tempat pemboman Rusia dilakukan.