Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketakutan Perang Rusia-Ukraina Terasa Jauh hingga Taiwan, Khawatir Invasi China

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 26 Februari 2022 |16:46 WIB
Ketakutan Perang Rusia-Ukraina Terasa Jauh hingga Taiwan, Khawatir Invasi China
Warga Taiwan protes invasi Rusia ke Ukraina (Foto: The Guardian)
A
A
A

TAIWAN - Sekitar 5.000 mil jauhnya dari kekerasan di Ukraina, 'gelombang kejut' dari invasi Rusia terasa di Taiwan. Belakangan ini, Taiwan dianggap sebagai salah satu titik nyala potensial paling signifikan di dunia untuk perang multinegara.

Minggu ini rakyat Taiwan telah menyaksikan ketakutan mereka saat melihat perang di Eropa timur, ketika pasukan Rusia – yang diperintahkan oleh sekutu Xi, Vladimir Putin – menyerang pada dini hari Kamis (24/2).

Mereka khawatir ancaman invasi China yang dipimpin Presiden Xi Jinping akan terjadi karena Taiwan dianggap sebagai wilayah yang harus menyatu dengan China.

Hal ini didukung jajak pendapat baru-baru ini yang cenderung mendukung kekhawatiran itu. Sebuah survei yang dilakukan sesaat sebelum invasi menunjukkan lebih dari separuh responden tidak takut perang atas Ukraina, dan 63% tidak berpikir Xi akan menggunakan gangguan itu untuk invasi ke Taiwan.

Invasi tersebut memicu solidaritas dari Taiwan. Pemerintah menyatakan berdiri dengan Ukraina, dan mengumumkan sanksi ekonomi yang tidak ditentukan terhadap Rusia.

 Baca juga: Warga Rusia Merasa Syok, Malu hingga Dukung Perang Ukraina karena Dianggap Benar

“Prinsip penentuan nasib sendiri tidak dapat dihapus dengan kekerasan,” kata Wakil Presiden Taiwan, Lai Ching-te. Invasi itu juga memicu rasa takut.

Baca juga: Presiden Ukraina Posting Video Terbaru, Bantah Suruh Tentara Menyerah

Ada spekulasi tentang apakah Beijing mungkin menggunakan krisis ini untuk bergerak menyerang ketika dunia fokus pada Ukraina. “China mungkin berpikir untuk menggunakan aksi militer terhadap Taiwan setiap saat,” kata menteri luar negeri Taiwan, Joseph Wu, awal bulan ini. Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, memperingatkan "kejutan akan bergema di seluruh dunia" jika Ukraina terancam, khususnya mengutip Taiwan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement