Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Uni Eropa Kirim Jet Tempur dan Senjata Senilai Rp7 Triliun ke Ukraina

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 28 Februari 2022 |10:39 WIB
Uni Eropa Kirim Jet Tempur dan Senjata Senilai Rp7 Triliun ke Ukraina
Uni Eropa kirim jet tempur ke Ukraina (Foto: St. Vincent Times)
A
A
A

UKRAINA - Perwakilan tinggi Uni Eropa (UE) untuk urusan luar negeri Josep Borrell telah mengungkapkan pihaknya mengirimkan bantuan sebesar 450 juta euro (Rp7 triliun) untuk Ukraina yang mencakup jet tempur, dengan semua senjata yang dikirim melalui Polandia.

Borrell juga mengatakan sekitar setengah dari cadangan bank sentral Rusia akan dibekukan.

Bicara beberapa jam setelah Presiden Komisi UE Ursula Von Der Leyen mengumumkan bahwa Blok akan "membiayai pembelian dan penyampaian senjata dan peralatan lainnya" untuk Ukraina, Borrell mengungkapkan bahwa paket "Lethal Aid" UE akan berjumlah 450 juta euro. 50 juta euro (Rp802 miliar) diantaranya digunakan untuk bahan bakar dan persediaan medis.

"Tentu saja, kita akan memasok senjata. Kita bahkan akan menyediakan jet pertempuran," terangnya kepada wartawan.

 Baca juga: NATO Aktifkan Pasukan Respon Cepat Pertama Kalinya, 40.000 Tentara Siap Perang Lawan Rusia

"Kami tidak hanya berbicara tentang amunisi," lanjutnya.

Borrell menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah meminta jet tempur yang dapat dioperasikan oleh pilot Ukraina, dan jet tersebut dapat diperoleh dari negara-negara UE tertentu. Angkatan Udara Ukraina menggunakan jet MIG-29 dan Sukhoi Su-24 yang dirancang Soviet, Su-27 dalam peran tempur, dan dengan Su-25 yang digunakan oleh Bulgaria dan MiG-29 yang digunakan oleh Polandia, Bulgaria dan Slovakia, jet kemungkinan akan bersumber dari negara-negara ini.

 Baca juga: Warga Rusia Merasa Syok, Malu hingga Dukung Perang Ukraina karena Dianggap Benar

Borrell mengatakan bahwa bantuan militer akan dikirim ke Ukraina melalui Polandia, meskipun ia tidak menentukan apakah jet akan diterbangkan ke Ukraina atau didorong melintasi perbatasan.

Diplomat puncak UE juga mengumumkan bahwa sanksi keuangan akan membekukan "sekitar setengah dari cadangan keuangan Bank Sentral Rusia." Setengah dari cadangan Rusia berada di bank-bank di negara-negara G7, Borrell menyatakan, menjelaskan bahwa UE tidak dapat menghalangi setengah lainnya yang terletak di Rusia atau di tempat lain.

Langkah blok ini belum pernah terjadi sebelumnya. Keputusan ini terjadi empat hari setelah erangan militer Rusia di Ukraina, yang diluncurkan setelah berbulan-bulan negosiasi dengan Barat atas aspirasi keanggotaan NATO Kiev gagal. Rusia telah lama mempertimbangkan gagasan Ukraina yang bergabung dengan aliansi risiko keamanan yang tidak dapat diterima, namun para pemimpin di Kiev, Washington, dan Brussel menolak untuk mengesampingkan keanggotaan untuk Ukraina dalam pakta era perang dingin.

Delegasi dari Ukraina dan Rusia berencana untuk bertemu di Belarusia pada Senin (28/2) waktu setempat untuk negosiasi tentatif.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement