 
                PESHAWAR – Ledakan bom kuat mengguncang sebuah masjid Muslim Syiah di kota barat laut Pakistan Peshawar pada Jumat (4/3/2022). Ledakan yang terjadi di dalam masjid itu menewaskan setidaknya 30 jamaah dan melukai puluhan lainnya.
Pejabat kepolisian setempat Waheed Khan mengatakan ledakan itu terjadi saat jamaah berkumpul di Masjid Kucha Risaldar di kota tua Peshawar untuk sholat Jumat. Ambulans bergegas melalui jalan-jalan sempit yang padat membawa yang terluka ke Rumah Sakit Lady Reading.
BACA JUGA: Ledakan Bom di Masjid saat Salat Jumat, 37 Orang Meninggal
Kepala polisi Peshawar Muhammad Ejaz Khan mengatakan insiden bermula ketika dua penyerang bersenjata menembaki polisi di luar masjid. Seorang penyerang dan seorang polisi tewas dalam baku tembak tersebut, dan seorang pejabat polisi lainnya terluka.
Penyerang yang tersisa kemudian berlari ke dalam masjid dan meledakkan bom.
Setidaknya 150 jemaah berada di dalam masjid pada saat ledakan, kata saksi mata.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, tetapi baik kelompok Negara Islam (IS) maupun organisasi Taliban Pakistan telah melakukan serangan serupa di wilayah tersebut, yang terletak di dekat perbatasan dengan negara tetangga Afghanistan.
Shayan Haider, seorang saksi, sedang bersiap memasuki masjid ketika sebuah ledakan kuat melemparkannya ke jalan.
BACA JUGA: Serangan Bom Bunuh Diri saat Salat Jumat, Pergi ke Masjid Jadi Perkara Hidup dan Mati
"Saya membuka mata dan ada debu dan mayat di mana-mana," katanya sebagaimana dilansir Associated Press.
Di bagian Gawat Darurat Rumah Sakit Lady Reading, terjadi kekacauan saat para dokter berjuang untuk memindahkan banyak orang yang terluka ke ruang operasi. Ratusan kerabat berkumpul di luar unit gawat darurat, banyak dari mereka meratap dan memukuli dada, memohon informasi tentang orang yang mereka cintai.
Perdana Menteri Imran Khan mengutuk pemboman itu.