LVIV – Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina harus ‘ternoda’ ketika serangan udara Rusia menghantam pabrik roti. Pada pembicaraan itu, Moskow menawarkan rute evakuasi warga Ukraina ke Rusia dan sekutu dekatnya Belarusia pada Senin (7.3).
Layanan darurat setempat mengatakan sedikitnya 13 mayat warga sipil ditemukan dari reruntuhan setelah pabrik di kota Makariv di wilayah Kiev itu dihantam serangan udara Rusia. Lima orang berhasil diselamatkan dari 30 orang yang diyakini berada di sana pada saat itu. Reuters tidak segera dapat memverifikasi serangan yang dilaporkan.
Ketika delegasi Rusia dan Ukraina berkumpul untuk pembicaraan itu, seorang perunding Ukraina mendesak Rusia untuk menghentikan serangannya terhadap Ukraina, yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengirim 1,7 juta orang yang melarikan diri ke Eropa Tengah.
"Dalam beberapa menit, kami akan mulai berbicara dengan perwakilan negara yang secara serius percaya bahwa kekerasan skala besar terhadap warga sipil adalah sebuah argumen," kata perunding Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter.
Baca juga: Evakuasi Warga Sipil Gagal, Putin Minta Uni Eropa Tingkatkan Tekanan di Kiev
"Buktikan bahwa ini bukan masalahnya,” lanjutnya.
Tawaran Rusia itu dilaporkan mendahului rencana perundingan damai putaran ketiga pada Senin (7/3) antara negosiator Ukraina dan Rusia. Putaran sebelumnya menghasilkan sedikit tetapi janji untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang belum berhasil dilaksanakan.