Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ukraina Tuntut Walikota yang Diculik Dibebaskan, Pasukan Rusia Kian Dekati Ibu Kota Kiev

Agregasi DW , Jurnalis-Minggu, 13 Maret 2022 |09:30 WIB
Ukraina Tuntut Walikota yang Diculik Dibebaskan, Pasukan Rusia Kian Dekati Ibu Kota Kiev
Ilustrasi pengungsi Ukraina. (Foto: Ant)
A
A
A

KIEV - Presiden Volodymyr Zelenskyy menuding Rusia menculik seorang walikota. Dia mengatakannya itu adalah "tanda kelemahan". Sementara itu, citra satelit menunjukkan militer Rusia mendekati Kyiv.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuntut pembebasan walikota Melitopol, kota di selatan Ukraina. Parlemen Ukraina sebelumnya mengatakan Walikota Ivan Fedorov terlihat dibawa pergi olehtentara Rusia yang menduduki kota itu. Fedorov dilaporkan menolak untuk bekerja sama dengan pasukan Rusia.

Zelenskyy membenarkan penculikan itu, menyebut Fedorov "seorang walikota yang dengan berani membela Ukraina dan anggota komunitasnya." Menurutnya hal itu menunjukkankelemahan Rusia, dan merupakan kejahatan terhadap demokrasi.

BACA JUGA:Presiden Zelensky: Ukraina Sudah Bergerak Menuju Kemenangan

"Ini jelas merupakan tanda kelemahan penjajah ... Mereka telah pindah ketahap terorbaru di mana mereka mencoba untuk secara fisik melenyapkankan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah," katanya.

"Penangkapan walikota Melitopol, oleh karena itu, merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap orang tertentu, terhadap komunitas tertentu, dan tidak hanya terhadap Ukraina. Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi itu sendiri.

"Tindakan penjajah Rusia akan dianggap seperti teroris 'ISIS'," katanya. Pasukan Rusia merebut Melitopol, rumah bagi 150.000 orang, pada 26 Februari.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement