MARIUPOL - Pasukan Rusia menjatuhkan bom di sebuah teater tempat warga sipil berlindung di Kota Mariupol yang sudah dikepung.
Wakil Walikota Sergei Orlov mengatakan kepada BBC antara 1.000 dan 1.200 orang telah mencari perlindungan di gedung itu. Jumlah korban masih belum diketahui.
Dewan kota Mariupol mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Rusia "dengan sengaja dan sinis menghancurkan" teater tersebut, dengan mengatakan "sebuah pesawat menjatuhkan bom di sebuah gedung tempat ratusan penduduk Mariupol yang damai bersembunyi".
Pernyataan itu mengatakan skala serangan itu masih belum jelas karena kota itu terus ditembaki. Sebuah gambar yang dirilis oleh dewan kota, dan diverifikasi oleh BBC, menunjukkan asap mengepul dari gedung, dengan fasad benar-benar runtuh.
Baca juga: Rusia Bombardir Ukraina, Ribuan Warga Terkepung di Kota Mariupol
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan ini adalah "kejahatan perang mengerikan lainnya di Mariupol" dan bahwa "Rusia tidak mungkin tidak mengetahui bahwa ini adalah tempat perlindungan sipil".
BBC telah diberitahu bahwa banyak anak-anak dan orang tua berlindung di dalam, dan kondisi itu dengan cepat memburuk.
Perusahaan AS Maxar merilis gambar satelit yang diambil pada 14 Maret lalu yang menunjukkan kata "anak-anak" telah ditulis dalam bahasa Rusia di trotoar di luar gedung.