Menurut Konashenkov, “informasi terpercaya yang tersedia” menunjukkan bahwa militan Azov melakukan “provokasi berdarah baru dengan meledakkan gedung teater yang telah mereka ranjau.”
Unit paramiliter Ukraina yang menggunakan simbol Nazi Perang Dunia II telah menjadikan Mariupol sebagai basisnya, dan dilaporkan melarang warga sipil melarikan diri ke tempat yang aman ketika pasukan Rusia dan pejuang Republik Rakyat Donetsk mengepung kota itu.
(Susi Susanti)