Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Mariupol, Anak-Anak Menanggung Beban Perang Rusia-Ukraina

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 21 Maret 2022 |07:54 WIB
Di Mariupol, Anak-Anak Menanggung Beban Perang Rusia-Ukraina
Anak-anak dirawat di rumah sakit korban perang Rusia-Ukraina (Foto: BBC)
A
A
A

"Kami tahu ada peluang, kami akan menjadi sasaran dan kami menyadari bahwa kami harus mengambil kesempatan itu. Jika kami bertahan, peluang untuk bertahan akan menjadi nol,” ujarnya.

Andrii dan Oksana beruntung bisa lolos tanpa cedera dan bersama satu sama lain. Mereka tahu itu.

Di Rumah Sakit Anak Zaporizhzhia, BBC bertemu dengan seorang ayah yang sedih dan tidak dapat dihibur karena keluarganya telah hancur berantakan.

Putrinya Natasha, yang berusia 26 tahun, dan cucu perempuannya yang berusia 4 tahun, Dominica, terbunuh ketika sebuah peluru Rusia mendarat di dekat tempat perlindungan tempat seluruh keluarga mencari pengungsi dari pemboman Mariupol.

"Saya melihat ke tanah dan di sana terbaring cucu perempuan saya dengan kepalanya benar-benar tercabik-cabik," kata Vladimir.

"Dia berbaring di sana tanpa nafas dan tepat di sebelahnya adalah putri saya dengan kakinya patah tulang terbuka,” terangnya.

Dominica tewas seketika. Lalu ibunya meninggal karena luka-lukanya pada hari berikutnya.

Meski hancur, Vladimir berusaha tetap kuat untuk putri keduanya, Diana. Dia juga terluka parah dalam ledakan itu dan akan menjalani operasi darurat.

Tapi dia tidak bisa menyembunyikan rasa sakitnya.

"Ya Tuhan, mengapa Anda membawa semua ini kepada saya? Saya tidak seharusnya menguburkan anak-anak saya, gadis-gadis cantik saya, saya gagal melindungi mereka,” ungkapnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement