Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pesawat Boeing 737 China Eastern Jatuh, Pakar Sebut Ada Kemungkinan 'Serangan Teroris'

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 22 Maret 2022 |13:05 WIB
Pesawat Boeing 737 China Eastern Jatuh, Pakar Sebut Ada Kemungkinan 'Serangan Teroris'
ilustrasi.
A
A
A

LONDON – Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines jatuh di wilayah pegunungan di Tengxian, Provinsi Guangxi, China pada Senin (21/3/2022) sore. Seluruh 132 orang, terdiri dari 123 penumpang dan sembilan awak, dalam pesawat tersebut diyakini tewas akibat kecelakaan ini.

Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Kota Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, ke Guangzhou, ibu kota Guangdong ketika jatuh.

BACA JUGA: Ini Sejarah Pesawat Boeing 737 yang Jatuh di China

Pakar penerbangan Byron Bailey mengatakan bahwa pesawat tersebut memiliki kondisi penerbangan yang “sempurna” saat kejadian, mengingat suhu dan kecepatan angin yang baik.

“Badai petir, itulah satu-satunya kekhawatiran besar akhir-akhir ini; Anda menghindari badai,” katanya sebagaimana dilansir Sky News.

“Sejauh kerusakan pesawat terjadi, 737-800 hanyalah pesawat biasa. Sulit membayangkan apa pun yang bisa salah yang dapat menyebabkan pesawat kehilangan kendali dengan cara seperti itu,” ujarnya.

BACA JUGA: Lebih dari 12 Jam Usai Pesawat Boeing 737 Jatuh di China, Belum Ada Kabar Jumlah Korban Tewas Atau Luka

Bailey mengatakan ada kemungkinan pesawat tersebut jatuh karena aksi terorisme dan perbuatan manusia. Namun, dia menegaskan bahwa perekam data penerbangan diperlukan untuk menilai bencana itu dengan benar.

“Kalau dipikir-pikir, mereka punya masalah besar dengan Uighur, jadi itu mungkin serangan teror,” katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement