AMERIKA Serikat dan NATO membahas sanksi baru untuk Rusia, karena invasinya ke Ukraina yang mengakibatkan negara tersebut luluh lantak.
(Baca juga: Mengejutkan! Putin Dikabarkan Akan ke Bali di Tengah Perang Rusia Ukraina)
Presiden AS Joe Biden hari ini Rabu (23/2022) bertolak ke Brussels untuk bertemu dengan NATO dan sekutu-sekutu Eropa, dan ia diperkirakan akan mengumumkan serangkaian sanksi baru terhadap Rusia terkait invasinya ke Ukraina.
“Ia akan bergabung dengan mitra-mitra kami dalam menjatuhkan sanksi-sanksi lanjutan terhadap Rusia dan memperketat sanksi-sanksi yang ada untuk menindak penghindaran dan untuk memastikan penegakan yang kuat,” ujar penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan, dilansir Voa Indonesia.
Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan berpidato secara virtual dalam KTT NATO pada Kamis (24/3). Menjelang pertemuan itu ia mengatakan bahwa ia mengharapkan para pemimpin Barat akan menambah sanksi-sanksi terhadap Rusia dan menjanjikan lebih banyak bantuan untuk Ukraina.
Ada indikasi yang kian berkembang bahwa pasukan Ukraina akan bersikap ofensif, menarget tentara Rusia dan, dalam beberapa kasus, merebut kembali wilayah.
Kementerian Pertahanan Ukraina pada Selasa (22/3) menyatakan pasukannya telah merebut kembali Makariv, daerah pinggiran Ibu Kota Kyiv, setelah pertempuran hebat.
Militer Ukraina juga tampaknya melancarkan serangan balasan di Izyum, kota di bagian timur yang terletak 120 kilometer sebelah tenggara Kharkiv, dan di daerah-daerah dekat kota Kherson di bagian selatan.