Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Apa Isi Kepala Putin? Para Mata-Mata Barat Ini Punya Jawabannya

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 26 Maret 2022 |05:32 WIB
Apa Isi Kepala Putin? Para Mata-Mata Barat Ini Punya Jawabannya
Vladimir Putin. (Foto: Sputnik)
A
A
A

Pidatonya beberapa jam kemudian juga menunjukkan seorang pria yang marah dan terobsesi dengan Ukraina dan Barat.

Mereka yang telah mengamatinya mengatakan bahwa pemimpin Rusia itu didorong oleh keinginan untuk mengatasi penghinaan yang dirasakan Rusia pada 1990-an bersama dengan keyakinan bahwa Barat bertekad akan tetap menjatuhkan Rusia sekaligus mengusirnya dari kekuasaan.

Seseorang yang pernah bertemu dengan Putin mengungkapkan bahwa dia terobsesi menonton video mantan pemimpin Libya Kolonel Gaddafi ketika dibunuh setelah digulingkan dari kekuasaan pada 2011.

Ketika direktur CIA, William Burns, diminta untuk menilai kondisi mental Putin, Burns mengatakan bahwa dia "telah mendidih dalam kombinasi yang mudah terbakar antara keluhan dan ambisi selama bertahun-tahun".

Burns menggambarkan pandangan Putin telah "mengeras" dan bahwa dia "jauh lebih terisolasi" dari sudut-sudut pandang lain.

Apakah presiden Rusia gila? Itu adalah pertanyaan yang diajukan banyak orang di Barat. Tetapi cuma segelintir ahli yang menganggap pertanyaan itu berfaedah.

Seorang psikolog dengan keahlian di bidang tersebut mengatakan ada kesalahan asumsi bahwa karena kita tidak dapat memahami keputusan seperti menyerang Ukraina, kita anggap orang yang membuat keputusan itu adalah "gila".

CIA memiliki tim yang melakukan "analisis kepemimpinan" terhadap pada pemimpin pengambil keputusan, mengacu pada tradisi yang berasal dari upaya untuk memahami Hitler.

Mereka mempelajari latar belakang, hubungan dan kesehatan, dan menganalisis kecerdasan rahasia.

Sumber lain adalah bacaan dari mereka yang pernah berhubungan langsung, seperti yang dilakukan sejumlah pemimpin lainnya.

Pada tahun 2014, Angela Merkel dilaporkan memberi tahu Presiden Obama bahwa Putin hidup "di dunia lain".

Sementara itu Presiden Macron ketika dia duduk satu meja dengan Putin baru-baru ini, dilaporkan melihat pemimpin Rusia itu "lebih kaku, lebih terisolasi" dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya.

Apakah ada yang berubah? Beberapa berspekulasi, tanpa banyak bukti, tentang kemungkinan kesehatannya yang buruk atau dampak pengobatan.

Yang lain menunjuk ke faktor psikologis seperti merasa waktunya sendiri hampir habis baginya untuk memenuhi apa yang dia lihat sebagai takdirnya dalam melindungi Rusia atau memulihkan kebesarannya.

Pemimpin Rusia itu terlihat mengisolasi dirinya dari orang lain selama pandemi Covid dan ini juga mungkin memiliki dampak psikologis.

"Putin kemungkinan tidak sakit mental, juga tidak berubah, meskipun dia lebih terburu-buru, dan kemungkinan lebih terisolasi dalam beberapa tahun terakhir," kata Ken Dekleva, mantan dokter dan diplomat AS, dan saat ini aktif di lembaga George HW Bush Foundation for US-China Relations.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement