Sementara Inggris tidak akan terkena dampak langsung oleh gangguan pasokan, karena mengimpor kurang dari 5% gasnya dari Rusia, Inggris akan terpengaruh oleh kenaikan harga di pasar global karena permintaan di Eropa meningkat.
Pemerintah Inggris mengatakan tidak berencana untuk membayar gas Rusia dalam rubel.
Analis mengatakan Rusia menghentikan aliran gas ke negara-negara anggota Uni Eropa untuk "memaksa masalah" akan menandai "eskalasi besar bahkan tidak dilakukan pada puncak Perang Dingin".
"Ini akan menandai pukulan finansial besar lainnya bagi pundi-pundi Rusia," tambah para analis di Fitch Solutions.
Tidak jelas apakah mekanisme pembayaran baru Rusia untuk gas akan sepenuhnya melarang pembayaran dalam euro.
Nathan Piper, kepala penelitian minyak dan gas di Investec, mengatakan kepada BBC bahwa langkah Putin adalah upaya untuk menempatkan tekanan ekonomi "kembali ke Eropa" dan bahwa lebih banyak permintaan valuta asing untuk rubel kemungkinan akan mendorong nilai mata uang.