"Namun, Rusia dalam jangka panjang harus tetap menjadi pemasok gas yang andal sehingga tidak jelas apakah mereka benar-benar akan membatasi pasokan gas," terangnya.
"Yang mengatakan, bahkan risikonya adalah menjaga harga gas Inggris/Eropa mendekati rekor tertinggi dan enam kali rata-rata 10 tahun. Ini berarti kenaikan tajam dalam tagihan energi konsumen,” lanjutnya.
Dr Sharples dari Institut Studi Energi Oxford, mengatakan kedua belah pihak dapat beradaptasi dan melanjutkan perdagangan mereka tanpa gangguan, atau satu atau kedua pihak dapat mengklaim pelanggaran kontrak dan meningkatkan situasi.
"Harapannya, kalaupun situasinya meningkat ke titik di mana salah satu atau kedua belah pihak menyerukan arbitrase, gas akan terus mengalir. Namun, penghentian tidak bisa dikesampingkan," katanya.
(Susi Susanti)