Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diplomat Rusia Terus Diusir, Prancis Usir 35 Diplomat dan Jerman Usir 40 Orang

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 05 April 2022 |14:20 WIB
Diplomat Rusia Terus Diusir, Prancis Usir 35 Diplomat dan Jerman Usir 40 Orang
Kedutaan Besar Rusia di Prancis (Foto: Iran Press)
A
A
A

PRANCIS - Kementerian Luar Negeri Prancis mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Senin (4/4), Prancis akan mengusir banyak diplomat Rusia. Prancis mengatakan akan mengusir 35 diplomat Rusia sebagai bagian dari aksi bersama Eropa setelah operasi Moskow di Ukraina."

“Prancis memutuskan malam ini untuk mengusir sejumlah personel Rusia dengan status diplomatik yang ditempatkan di Prancis yang kegiatannya bertentangan dengan kepentingan keamanan kami," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.

Menurut kementerian luar negeri Prancis, tindakan ini adalah bagian dari pendekatan Eropa dan kegiatan diplomat yang ditargetkan oleh tindakan ini bertentangan dengan kepentingan keamanan Prancis. M

Baca juga: Aksi Balas Dendam, Rusia Usir 10 Diplomat dari 3 Negara Baltik

Keputusan ini muncul beberapa jam setelah Presiden Emmanuel Macron menyerukan sanksi baru sehubungan dengan dugaan kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Bucha, dekat Kyiv, ibukota Ukraina.

Sementara itu, dalam sebuah komentar kepada RIA Novosti, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan akan menanggapi tindakan Paris tersebut.

Baca juga: Diduga Mata-Mata, 43 Diplomat Rusia Diusir dari 4 Negara di Uni Eropa

 Kantor berita Interfax melaporkan pada Senin (4/4), mengutip kementerian luar negeri Rusia, Moskow mengatakan akan menanggapi keputusan Prancis untuk mengusir diplomat Rusia.

Selain Prancis, langkah serupa dulakukan Jerman. Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengumumkan pengusiran “sejumlah besar” diplomat Rusia. “Staf diplomatik yang terkena dampak telah bekerja setiap hari melawan kebebasan kita, melawan kohesi masyarakat kita,” katanya.

Dia mengatakan pemerintah Jerman mendeklarasikan 40 diplomat Rusia persona non grata atau "orang yang tidak diinginkan", suatu tindakan yang sama saja dengan pengusiran dari negara itu.

 Lithuania memerintahkan duta besar Rusia untuk meninggalkan negara itu sama sekali, mengutip tindakan agresif tanpa henti Moskow di Ukraina.

Negara Baltik itu mengatakan telah memberi tahu mitra UE dan NATO tentang langkah tersebut, mendesak mereka untuk mengikutinya. Tak lama setelah pengumuman itu, Latvia mengatakan akan menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Moskow, mengutip dugaan kejahatan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia di Ukraina.

 Diketahui, beberapa negara Uni Eropa (UE) meluncurkan dorongan baru untuk mengusir diplomat Rusia pada Senin(4/4), di tengah dampak dari pembunuhan massal yang diklaim di Bucha, sebuah kota kecil di barat laut Kiev.

Ukraina dengan cepat menyalahkan kematian pada pasukan Rusia, yang telah menduduki Bucha sampai baru-baru ini, tetapi Moskow dengan tegas membantah keterlibatan apa pun, menunjukkan bahwa seluruh peristiwa itu merupakan “provokasi” yang dipentaskan. Pasukan Rusia meninggalkan kota itu pada 30 Maret. Gambar-gambar yang konon menunjukkan warga sipil yang terbunuh oleh penarikan pasukan Rusia mulai mengalir keluar kota pada 2 April lalu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement