Masjid ini dibangun pada tahun 2003 dan dipergunakan pada tahun 2006 atas prakarsa Persatuan Islam Tionghoa Indonesia. Pada awalnya menggunakan dana sumbangan muslim Tiongkok Palembang sebesar Rp150 juta sebelum berdatangan sumbangan dari warga lainnya termasuk pemerintah setempat.
Luas bangunan masjid 625 meter persegi dan dapat menampung sekitar 600 jamaah. Di bulan suci Ramadan, masjid ini menjadi tempat yang nyaman untuk bertadarus dengan tetap memperhatikan social distancing.
Selain itu, mesjid ini juga menjadi pusat pengembangan pengetahuan bagi para mualaf. Para mualaf datang ke sini untuk mempelajari bacaan Alquran.
(Widi Agustian)