RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan nasionalisasi aset adalah senjata bermata dua. Hal ini diungkapkan Putin selama pertemuan pemerintah dalam menanggapi beberapa negara Barat yang mengusulkan untuk menyita properti negaranya di luar negeri.
“Kami sudah mendengar pengumuman dari beberapa pejabat tentang kemungkinan nasionalisasi beberapa aset kami. Nah, ini bisa diambil sangat jauh. Jangan sampai ada yang lupa bahwa ini adalah senjata bermata dua,” terangnya.
Putin mencatat bahwa situasi di bidang energi global telah memburuk secara signifikan sebagai akibat dari “langkah-langkah mentah dan non-pasar” yang diperkenalkan oleh mitra asing, termasuk meningkatnya tekanan pada raksasa gas Rusia Gazprom.
Baca juga: Banyak Kematian Warga Sipil di Ukraina, AS dan Eropa Akan Beri Sanksi Baru ke Rusia
Putin menuduh negara-negara Eropa mencoba mengalihkan kesalahan mereka sendiri dalam ekonomi dan energi ke Rusia.
Baca juga: Pembantaian Warga Sipil di Bucha, Biden Tuntut Pengadilan Kejahatan Perang untuk Putin