Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

10 Bencana Alam Terbesar di Indonesia, Pernah Tewaskan Sebagian Besar Penduduk Bumi

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Rabu, 06 April 2022 |16:26 WIB
10 Bencana Alam Terbesar di Indonesia, Pernah Tewaskan Sebagian Besar Penduduk Bumi
Ilustrasi (Foto: BNPB)
A
A
A

5. Gempa Yogyakarta (2006)

Pada 27 Mei 2006, tepat di pagi hari pukul 05.53, terjadi gempa bumi berkekuatan 5,9 SR yang mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya. Orang-orang banyak yang masih dalam kondisi terlelap, sehingga mereka terjebak di dalam rumah yang roboh.

Sebanyak lebih dari 5.800 orang meninggal dan 20.000 lainnya terluka. Bangunan dan infrastruktur hancur. Bahkan Candi Prambanan ikut menjadi korban.

Diyakini gempa Yogyakarta menjadi gempa terbesar kedua di Indonesia setelah peristiwa yang menimpa aceh di tahun 2004. Akibat dari peristiwa gempa 2006, Yogyakarta mulai meningkatkan migasi bencana.

Menteri-menteri penanggulangan bencana se-Asia Pasifik mengadakan pertemuan pada tahun 2012 di Yogyakarta untuk memaparkan pelajaran yang bisa diambil dari gempa 2006, dan Deklarasi Yogya ditetapkan sebagai Dokumen PBB.

6. Tsunami Flores (1992)

Pada 12 Desember 1992, gempa berkekuatan 6,8 skala liter mengguncang Laut Flores. Pusat gempa terletak di kedalaman laut, 35 km arah barat Kota Maumere, tepatnya pukul 13.29 WITA.

Tidak hanya itu, tsunami setinggi 30 meter juga menerjang selama 15 menit, meluluhlantahkan rumah yang hancur karena gempa. Wilayah yang terkena dampak tsunami berada di Kabupaten Sikka, Ende, Ngada, dan Flores Timur.

Peristiwa tersebut menewaskan lebih dari 3.000 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 warga terpaksa mengungsi. Tercatat pula 18.000 rumah, 113 sekolah, dan 90 tempat ibadah hancur. Karena saat itu Indonesia belum memiliki ahli tsunami, maka riset mengenai peristiwa tsunami Flores banyak dilakukan oleh peneliti asal Jepang.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement