RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin telah berjanji untuk melanjutkan invasi ke Ukraina sampai tujuan "mulia" negaranya terpenuhi.
Dalam penampilan publik yang jarang terjadi, dia mengatakan pembicaraan damai telah menemui jalan buntu (deadlock) dan bersikeras bahwa invasi - yang berada di minggu keenam - berjalan sesuai rencana.
Dalam sebuah acara pers di dalam hanggar di pangkalan ruang angkasa timur jauh enam zona waktu dari Moskow, Putin mengatakan Moskow "tidak punya pilihan" selain campur tangan untuk melindungi separatis, mengalahkan neo-Nazi dan "membantu orang".
Kremlin mengklaim bahwa Ukraina telah melakukan genosida terhadap penutur bahasa Rusia di Ukraina timur, tetapi tidak ada bukti yang mendukung hal ini,
Baca juga: Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Deadlock, Ukraina Tolak Akui Krimea Sebagai Republik Rusia
"Di satu sisi, kami membantu dan menyelamatkan orang, dan di sisi lain, kami hanya mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan Rusia sendiri," tegas pria berusia 69 tahun itu.
"Jelas bahwa kami tidak punya pilihan. Itu adalah keputusan yang tepat," katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia akan "secara berirama dan tenang" melanjutkan invasi.
Ditanya oleh para pekerja di pangkalan luar angkasa apakah operasi di Ukraina akan mencapai tujuannya, Putin menjawab: "Tentu saja. Saya tidak ragu sama sekali."