Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korut Uji Coba Senjata Taktis Baru, Tingkatkan Kemampuan Nuklir

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 17 April 2022 |14:28 WIB
Korut Uji Coba Senjata Taktis Baru, Tingkatkan Kemampuan Nuklir
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (Foto: KCNA via Reuters)
A
A
A

SEOUL Korea Utara menguji coba senjata taktis jenis baru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nuklir negara itu, demikian diwartakan kantor berita KCNA pada Minggu (17/4/2022). Uji coba terbaru ini disaksikan langsung oleh Pemimpin Besar Kim Jong-un.

Laporan itu muncul di tengah tanda-tanda Korea Utara dapat segera melanjutkan uji coba nuklirnya, menurut pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS). Pyongyang telah melanggar moratorium yang diberlakukan sendiri untuk menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan peluncuran rudal bulan lalu.

Militer Korea Selatan mengatakan pada Minggu bahwa mereka telah mendeteksi dua proyektil yang diluncurkan pada Sabtu (16/4/2022) dari pantai timur Utara menuju laut. Proyektil tersebut terbang sekira 110 kilometer dengan ketinggian puncak 25 kilometer dan kecepatan maksimum kurang dari 4 Mach, menunjukkan bahwa itu adalah rudal jarak pendek.

Laporan KCNA tidak memberikan rincian tentang peluncuran itu tetapi mengaitkannya dengan tujuan nuklir Korea Utara.

"Sistem senjata berpemandu taktis tipe baru... sangat penting dalam meningkatkan daya tembak unit artileri jarak jauh garis depan secara drastis dan meningkatkan efisiensi dalam pengoperasian nuklir taktis," kata KCNA sebagaimana dilansir Reuters.

"(Kim) memberikan instruksi penting untuk lebih lanjut membangun kemampuan pertahanan dan kekuatan tempur nuklir negara itu," katanya.

Korea Utara telah mengembangkan rudal balistik jarak pendek yang menurut para analis dirancang untuk menghindari pertahanan rudal dan menyerang target di Selatan jika terjadi perang.

Pada 5 April, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Kim yang kuat, mengatakan Korea Utara menentang perang tetapi akan menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Korea Selatan jika diserang, dalam sebuah peringatan yang ditujukan kepada presiden konservatif Korea Selatan yang akan datang, Yoon Suk-yeol.

Sebelumnya. pejabat AS dan Korea Selatan telah mencatat aktivitas di situs Punggye-ri yang biasa digunakan sebagai lokasi uji coba nuklir. Mereka mengatakan bahwa ini bisa menjadi persiapan untuk uji coba nuklir baru Korea Utara, meskipun waktu dan sifatnya tidak jelas.

Pada awal 2017, Badan Intelijen Pertahanan AS menilai bahwa Korea Utara mampu membuat miniatur senjata nuklir di seluruh spektrum rudalnya, dari rudal balistik jarak pendek hingga ICBM.

Kim Jong Un pada Januari 2021 mengatakan negara itu mampu "meminimalkan, meringankan dan menstandarisasi senjata nuklir dan menjadikannya senjata taktis". Dia juga menguraikan tujuan mengembangkan senjata lain seperti rudal hipersonik dan satelit mata-mata, yang telah diuji tahun ini.

Utusan nuklir AS, Sung Kim akan mengunjungi Seoul pada hari Senin untuk membahas tanggapan terhadap peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan.

Kim mengatakan Amerika Serikat terbuka untuk pembicaraan tanpa prasyarat tetapi Pyongyang telah menolak tawaran itu, menuduh Washington melakukan kebijakan bermusuhan yang dibuktikan dengan sanksi dan latihan militer.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement