Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Israel Tegaskan Keputusan Keamanan yang Diambil di Yerusalem dan Gaza Tidak Bermotif Politik

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 21 April 2022 |10:16 WIB
PM Israel Tegaskan Keputusan Keamanan yang Diambil di Yerusalem dan Gaza Tidak Bermotif Politik
PM Israel Naftali Bennet (Foto: Yonatan Sindel/Flash90)
A
A
A

“Mereka mulai menodai masjid mereka sendiri, membakar, melemparkan batu dan mencegah sekitar 80.000 Muslim yang layak untuk pergi shalat. Tanggung jawab saya sebagai perdana menteri dari Israel harus memberikan kebebasan berdoa kepada semua orang di Yerusalem, termasuk Muslim, itulah sebabnya saya harus mengirim polisi untuk menyingkirkan para perusuh dan itu berhasil. Delapan puluh ribu Muslim kemudian melanjutkan untuk berdoa dengan ungkapnya.

Amanpour menekan Bennet apakah pemerintahnya serius mempertimbangkan proses perdamaian dan mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Bennett menolak dan mengatakan dia "tidak akan melakukan eksperimen tentang keamanan Israel."

“Kami menyerahkan Gaza kepada Palestina. Kami mundur ke garis '67. Kami menarik dan mengusir orang-orang Yahudi yang tinggal di Gaza dan apa yang kami dapatkan sebagai balasannya adalah neraka. Puluhan ribu roket ditembakkan ke arah kami. dalam bisnis bermain eksperimen dengan orang-orang Israel. Apa yang akan saya lakukan dan saya lakukan adalah perdamaian antar orang, dari bawah ke atas, mendapatkan lebih banyak pekerjaan untuk orang Palestina dan pekerjaan dengan gaji yang lebih baik, dan saya harus mengatakan bahwa orang-orang Palestina mengalami kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkapnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement