PEKANBARU - Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, kepolisian dan warga terus mengupayakan penangkapan harimau Sumatera yang terlihat beberapa kali masuk kampung di daerah Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis. Setelah sebelumnya menghantui warga Desa Tasik Tebing, kini Si Raja Hutan mendatangi perkamungan Nenas, Desa Melibur.
Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika menjelaskan bahwa berdasarkan laporan warga, bahwa harimau terlihat di perkampungan pada 20 Maret 2022 malam. Warga bernama Ridho menyaksikan harimau masuk perkampungan. Hal inipun diberitakukan kepada warga lainnya.
"Kita pun langsung ke lokasi dan menemui warga bernama Ridho yang melihat harimau di perkampungan," kata Kompol Maitertika Jumat (22//4/2022).
Kemudian warga dan pihak kepolisian melakukan pengecekan dimana warga melihat harimau tersebut. Hasil pengecekan, ditemukan jejak seperti Datuk-julukan harimau Sumatera Riau.
Atas hal tersebut, pihak kepolisian melakukan kordinasi dengan BBKSDA Provinsi Ria agar segera menindak lanjuti berkeliarannya harimau di pemukiman masyarakat. Pihak kepolisian juga mengimbau agar warga tidak melakukan tindakan sendiri. Hal ini karena harimau merupakan hewan langka dan dilindungi.
"Kita sudah melakukan kordinasi dengan BBKSDA guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa dan kecemasan masyarakat yang berkepanjangan," ucapnya.
Seperti diketahui pada 6 April 2022 harimau menyerang warga bernama Indra. Indra warga Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Talang Muandau tewas diserang si raja hutan saat memasang jerat.