"Kami akan mencoba dan menambalnya hari ini untuk melindungi toko. Serpihan cangkang telah merobek logam seperti kertas. Seluruh langit-langit runtuh,” terangnya.
"Ini adalah 'dunia Rusia', katanya, menolak memberikan nama lengkapnya.
Di tempat parkir di belakang toko, dua perwakilan dari gereja Protestan tiba membawa tas perlengkapan untuk sebuah keluarga. Anak mereka yang berusia tujuh tahun diminta oleh para pendeta untuk berdoa setiap hari.
"Anak saya tidur jam 8 malam," kata Yelena, yang apartemennya berada tepat di belakang restoran hotel.
"Pada pukul 10 semuanya dimulai, semuanya bergetar," kenangnya.
"Ada dua pemogokan, kemudian ada lagi, kami tidak bisa lagi tidur dan menghabiskan sepanjang malam di koridor,” lanjutnya.
"Itu adalah malam yang menakutkan," katanya, dengan kantong hitam di bawah matanya yang memerah karena menangis.
(Susi Susanti)