"12G," kata suara putus asa di ujung telepon.
"Aku ulangi: 12. Gregory. Aku sudah memberitahumu ribuan kali," kata si penelepon putus asa.
"Pria itu sedang sekarat,” ujarnya.
Saat rentetan roket menghujani daerah itu, tim CNN tidak punya pilihan selain berlari untuk menyelamatkan diri. Rudkovskaya dan Venzel berlari kembali ke dalam.
Beberapa saat kemudian, mereka berhasil menemukan korban, seorang pria berusia 73 tahun yang menderita luka pecahan peluru dan trauma kepala. Perban di sekitar kepalanya berlumuran darah dan dia terengah-engah ketika petugas medis menggerakkan lengannya, tetapi petugas penyelamat mengatakan dia akan selamat.
Venzel bertanya tentang rasa sakitnya tetapi pria itu hanya menunjuk ke telinganya. Dia tuli karena ledakan dan tidak bisa mendengar. Pasangan itu menstabilkannya dan membawanya ke rumah sakit.