Tapi itu juga menimbulkan pertanyaan tentang apa ‘garis merah’ AS dan Rusia dalam hal dukungan militer AS ke Ukraina.
Diketahui, AS selama berbulan-bulan telah memberikan intelijen kepada pasukan Ukraina tentang pergerakan pasukan Rusia di Ukraina, termasuk komunikasi yang dicegat tentang perencanaan militer Rusia. Ini juga memberi Ukraina informasi kesadaran maritim untuk memungkinkan mereka lebih memahami ancaman yang ditimbulkan oleh kapal-kapal Rusia di Laut Hitam, banyak di antaranya menembakkan rudal ke wilayah Ukraina.
Namun, banyak sumber mengatakan kepada CNN, ada juga batasan yang jelas untuk apa yang akan dibagikan AS.
Misalnya, AS sejauh ini menolak memberikan informasi kepada Ukraina tentang target potensial di dalam Rusia sendiri. Dan sementara intelijen yang dibagikan AS tentang pergerakan pasukan Rusia di Ukraina dapat mencakup rincian seperti kendaraan dan jenis personel di lokasi tertentu, AS belum memberi Ukraina intelijen tentang keberadaan pemimpin militer Rusia tertentu.
"Kami tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan penargetan militer Ukraina," kata sekretaris pers Pentagon John Kirby kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Kirby menambahkan bahwa Ukraina menggabungkan informasi yang kami dan mitra lain berikan dengan intelijen yang mereka kumpulkan di medan perang, dan kemudian mereka membuat keputusan sendiri, dan mereka mengambil tindakan mereka sendiri.
(Susi Susanti)