Gayatri yang awalnya tetap bersikeras mengenakan busana laki-laki, karena begitulah yang dilakukan pahlawannya Candra Kirana dalam kisah Panji, akhirnya menyadari bahwa nasihat yang diberikan oleh pelayannya itu adalah yang terbaik.
Dan yang harus dilakukannya sekarang adalah mencari tempat persembunyian aman sampai ia berhasil mendapatkan informasi tentang berapa banyak sekutu ayahnya yang masih hidup, lalu mengajak mereka bekerjasama untuk memulihkan kekuasaan sang ayah dan melaksanakan kebijakan-kebijakannya.
Dengan nama barunya, Ratna Sutawan, dan ditemani seorang abdi setia, Gayatri menanti nasibnya. Rupanya para penyerbu pada akhirnya memutuskan bahwa semua orang yang tertangkap di lingkungan istana akan digiring ke Daha, Ibu Kota Kediri dan kampung halaman Jayakatwang, Raja yang memerintahkan penyerangan terhadap ayahanda Gayatri.