JAMBI - IK (23) menusuk Ari Dominggus (25), rekan sejawatnya sesama petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Perkebunan Sawit PT Mitra Cakrawala Pro Jaya (MCPJ) di Jalan Nes tepatnya di Perbatasan Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muarojambi, Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi. Akibatnya, korban tewas dengan kondisi bersimbah darah pada Minggu (8/5/2022) lalu.
Kapolres Batanghari AKBP M Hasan mengungkapkan antara pelaku dan korban merupakan sesama sekuriti yang pada saat itu sama-sama sedang berjaga. Ketika itu, pelaku dan korban mendapat tugas jaga sif malam di pos jaga Simpang Merk PTPN VI, Desa Petajin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Saat itu, tidak ada permusuhan di antara mereka. Bahkan, saat berangkat dinas korban berboncengan dengan pelaku. Namun sekitar tengah malam, korban meminjam sepeda motor milik pelaku untuk berpatroli di kebun PTPN. Tetapi, pelaku tidak diajak agar stand by di pos jaga.
Pada saat berpatroli, korban menelepon pelaku bahwa telah terjadi pencurian buah kelapa sawit milik PTPN yang dilakukan oleh beberapa orang. Selanjutnya, korban kembali ke pos dan IK mengajak korban mengejar pelaku pencurian, namun korban menolak.
Akhirnya, pelaku berinisiatif mengejar pelaku pencurian buah kelapa sawit seorang diri. Saat itu, pelaku sempat meminta kunci kontak sepeda motor miliknya yang sebelumnya dipinjam korban.
Namun, korban memberitahukan bahwa kunci tersebut masih berada di sepeda motor, namun saat dicek tidak ditemukan. Pelaku pu kembali meminta kunci sepeda motor miliknya. Ironisnya, pada saat itu korban memberikan kunci motor milik pelaku dengan cara melemparnya. Aksi tersebut membuat pelaku tersinggung dan sakit hati.
“Dari sini sempat terjadi cekcok mulut, akan tetapi pelaku menghindar dan pergi meninggalkan korban menuju mes security,” ujar Hasan.
Baca juga:Â
Kapolres menambahkan, ternyata cekcok tersebut masih berlanjut. Pada saat pelaku berada di mes security, pelaku mendapat pesan suara WhatsApp dari korban tentang ajakan untuk duel berkelahi.
Mendapat tantangan tersebut, pelaku pun datang ke pos jaga dengan membawa pisau di pinggangnya. Sesampainya di pos jaga, tidak diduga korban langsung memukul dan membenturkan kepala pelaku.
Merasa terdesak, pelaku mencabut pisau yang dibawanya. "Saat itu, pelaku langsung mengambil pisau dari pinggangnya dan menusukkan ke bagian dada sebelah kiri korban. Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat," tuturnya.
Menurut Kapolres, pisau tersebut memang selalu dibawa pada saat dinas jaga pos karena selaku security PTPN.