Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konvoi Motor Sambil Bawa Senjata Tajam, 17 Pelajar Diamankan

Erfan Erlin , Jurnalis-Sabtu, 21 Mei 2022 |15:17 WIB
Konvoi Motor Sambil Bawa Senjata Tajam, 17 Pelajar Diamankan
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

Dari 17 remaja tersebut pihaknya menetapkan tersangka masing-masing RC yang kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit. Kemudian YG juga ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam jenis gir yang diikatkan ke sabuk.

"15 pelajar lain statusnya masih sebagai saksi. Kasus ini masih dalam penyelidikan karena penangkan baru tadi malam," ujar dia.

Arti menambahkan, dari 17 remaja tersebut RC adalah yang pertama mereka amankan di mana yang bersangkutan adalah pelajar SMP kelas 2 yang kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit. Dari RC, akhirnya 16 remaja lain berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres Bantul.

Dari hasil pemeriksaan sementara kepada ke-17 anak remaja tersebut aksi yang mereka lakukan dipicu karena mereka tidak terima ketika ada rombongan siswa sebuah SMA di Bambanglipuro yang melintas di depan sekolah SMA di kabupaten memblayer sepeda motor mereka.

"Nah mereka berinisiatif membalas dengan mendatangi sekolah di Bambanglipuro,"kata dia.

Beruntung kalah sekolah di Bambanglipura didatangi dalam keadaan kosong karena saat didatangi sudah sore hari. Sehingga tidak ada gesekan antara siswa dengan siswa yang lain meskipun peristiwa ini sempat membuat warga khawatir.

RC, tersangka yang membawa celurit mengaku mendapatkan celurit tersebut dari situs jual beli online. Rencananya celurit tersebut hanya akan ia gunakan untuk pajangan di dalam kamar. Namun akhirnya ia bawa karena ada aksi Solidaritas dari sekolah yang ada di dekat rumahnya.

"Hanya untuk pajangan saja tidak ada maksud lain," ujar pelajar kelas 2 SMP ini.

Sementara tersangka yang membawa senjata tajam jenis gear dan diikatkan di ujung sabuk mengaku membuat senjata tajam tersebut sendirian. Senjata tajam tersebut dibuat tujuannya juga untuk pajangan di kamarnya.

"Kami tidak terima ketika sekolah Mbambang (SMA di Bambanglipuro) membleyer. Kita kemarin mau ngedrop (geruduk)," tambah siswa kelas 11 SMA di Kretek ini.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement