VATIKAN - Paus Fransiskus pada Minggu (22/5/2022) mengungkapkan kedekatan spiritualnya dengan umat Katolik di China, menyuarakan harapan bahwa gereja di sana beroperasi dalam “kebebasan dan ketenangan”, tetapi tidak menyebutkan seorang kardinal berusia 90 tahun yang baru-baru ini ditangkap di Hong Kong.
Berbicara kepada publik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk sambutan tradisional hari Minggu, Paus mencatat bahwa gereja merayakan pada tanggal 24 Mei yakni “Bunda Maria yang Terberkati, Penolong Umat Kristiani,'' dan mengingat bahwa Maria adalah pelindung umat Katolik di China.”
“Keadaan yang menyenangkan memberi saya kesempatan untuk memperbarui kepada mereka jaminan kedekatan spiritual saya,” lanjutnya.
“Saya mengikuti dengan perhatian dan partisipasi kehidupan dan masalah umat beriman dan gembala, seringkali rumit, dan saya berdoa setiap hari untuk mereka,” ujarnya.
Baca juga:Â Kardinal Gereja Katolik Ditangkap di Bawah Hukum Keamanan China, Vatikan Prihatin
Paus dalam sambutannya mengundang umat beriman di alun-alun untuk bergabung dengannya dalam doa, “agar gereja di China, dalam kebebasan dan ketenangan, dapat hidup dalam persekutuan yang efektif dengan gereja universal dan dapat menjalankan misinya untuk mewartakan Injil kepada semua orang, menawarkan, dengan demikian, kontribusi positif bagi kemajuan spiritual dan material masyarakat”.
Baca juga:Â Pertama Kalinya, Paus Sapa 50.000 Orang dalam Misa Paskah Sejak Pandemi Covid-19
Kardinal Joseph Zen ditangkap pada 11 Mei bersama dengan setidaknya tiga orang lainnya karena dicurigai berkolusi dengan pasukan asing untuk membahayakan keamanan nasional China. Dia dibebaskan malam itu juga.