Anies mengajak publik untuk berpikir jauh ke depan, mendorong perubahan yang lestari dan berkelanjutan. Dalam hal ini, MRT Jakarta akan menjadi tulang punggung dari perubahan mobilitas di Jakarta. “Sebagai kota yang baru memulai MRT dibanding kota-kota metropolis dunia lainnya, kerja sama dibutuhkan, kita ingin bertukar pengalaman dan gagasan dari kota-kota dunia yang sudah lebih dulu mengadopsi sistem mobilitas lestari, seperti Paris,” ujarnya.
Tak hanya di dunia usaha, kolaborasi dikembangkan juga di kalangan lembaga swadaya masyarakat di Paris. Sebagai kota megapolitan terbesar di belahan selatan dunia senantiasa menghadapi berbagai tantangan dalam berbagai aspek perkotaan, mulai dari infrastruktur sampai kesehatan. “Karena itu kita mengundang partisipasi semua pihak, termasuk dunia usaha dan NGO, untuk ikut berkontribusi dalam memberikan solusi bagi warga Jakarta,” ujar Anies.
Atas semangat itu, ketika di Paris ia memenuhi undangan pertemuan dari beberapa pihak yang ingin menjajaki peluang kolaborasi, seperti Danone International, yang mendiskusikan tentang misi Danone international untuk memerangi stunting dan krisis nutrisi global. Danone juga bertukar pikiran tentang upaya Danone dan Jakarta dalam menghadirkan pertumbuhan yg inklusif dan manajemen sampah perkotaan.
Anies juga memenuhi undangan European Investment Bank (EIB) dan sekaligus berdiskusi serta melakukan penjajakan kerja sama dengan para pejabat EIB. Pertemuan ini juga mendiskusikan visi pembangunan Jakarta dan menjajaki potensi kerja sama pembiayaan untuk berbagai infrastruktur publik di Jakarta.
Sebagai pusat aktivitas dan ekonomi nasional, Jakarta memiliki tugas besar untuk menjaga keberlangsungan pembangunan infrastruktur yang krusial bagi masyarakat, seperti transportasi, pengolahan sampah, ruang ketiga, dan penyediaan air bersih. Karena itu, hadirnya infrastruktur berkelas dunia dan pelayanan kota yang profesional tidak hanya menjadi manfaat bagi warga Jakarta, tetapi seluruh warga Indonesia dan bahkan dunia yang beraktivitas di Jakarta.
Konsekuensi logis ini harus diterima saat Jakarta memainkan peran penting di kancah global. Jakarta memilih untuk ikut ambil tanggung-jawab untuk bekerja bersama seluruh umat manusia demi menyelamatkan planet bumi dengan kebijakan dan langkah konkret untuk mengurangi efek rumah kaca, salah satunya lewat pembangunan transportasi umum ramah lingkungan.
Inilah visi Anies tentang Jakarta terkait transportasi, pembangunan yang berkeadilan, dan aksi dalam menangani krisis iklim. Ia percaya bahwa visi kota yang tegas dan jelas, manajemen profesional, dan komitmen pemerintah serta masyarakat kota yang tinggi, selalu menjadi kunci dalam meyakinkan pihak-pihak untuk membiayai dan mewujudkan pembangunan insfrastruktur utama kota.
Jelang HUT ke-495, Jakarta terus menorehkan capaian-capaian baru di tingkat internasional. Selain berbagai kolaborasi dengan sister city, Jakarta juga menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik bergengsi Formula E pada 4 Juni 2022. Ini artinya, Jakarta menjadi pemain utama di Asia dalam mempromosikan transisi energi dalam menekan emisi karbon.
Qusyaini Hasan
Penulis adalah pemerhati sosial perkotaan
(Qur'anul Hidayat)