“Kami tahu ini telah terjadi karena peningkatan deforestasi, kebakaran hutan besar, dan perusakan habitat alami hewan-hewan ini. Kemudian, dalam pelarian mereka, mereka akhirnya menyeberang ke kota-kota besar dan kecil,” ungkapnya.
Jika menemukan hewan liar yang berbahaya, Mourao menyarankan anggota masyarakat untuk tidak membuat terlalu banyak kebisingan, meninggalkan daerah itu perlahan, dan segera menghubungi layanan darurat.
Sementara itu, Institut Lingkungan dan Sumber Daya Alam Terbarukan Brasil (IBAMA) mengatakan hewan itu adalah betina muda dan tidak terluka dalam insiden itu.
IBAMA bertanggung jawab untuk melepaskan jaguar ke habitat aslinya.
Jaguar adalah kucing besar terbesar yang dapat ditemukan di alam liar di benua Amerika Selatan, berukuran panjang hingga enam kaki (1,8 meter) dan beratnya mencapai 15 stone (95 kg).
Rahangnya yang kuat memungkinkan jaguar untuk menggigit sampai bersih tengkorak mamalia lain dan cangkang kura-kura.
Jaguar sangat ditakuti oleh penjelajah Eropa awal. Binatang liar ini jarang menyerang manusia dan catatan resmi pertama jaguar membunuh manusia di Brasil terjadi pada Juni 2008.
(Susi Susanti)