3. Fahri Hamzah
Pria kelahiran Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 10 November 1971 ini sempat mengenyam pendidikan S1 di Universitas Mataram (Unram) Lombok. Kemudian, ia mendaftar di Universitas Indonesia dan diterima di Fakultas Ekonomi pada 1992.
Saat kuliah, Fahri Hamzah aktif dalam organisasi dan menjabat posisi penting, seperti Ketua Forum Studi Islam Fakultas Ekonomi UI serta Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan Senat Mahasiswa UI. Fahri menyelesaikan S2 dengan mengambil program studi Kebijakan Publik di Universitas Indonesia.
Diketahui, Fahri menjadi anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2004-2009, periode 2009-2014, periode 2014-2019. Pada Oktober 2019, ia bersama sejumlah temannya keluar dari PKS dan mendirikan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia). Fahri dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap pemerintah.
4. Teten Masduki
Pria kelahiran Garut, 6 Mei 1963 dikenal sebagai orang aktivis. Ketika menyelesaikan S1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan Kimia pada 1987, Teten Masduki dikenal sebagai sosok aktivis yang kritis. Teten pernah membongkar kasus suap pada masa pemerintahan BJ Habibie melalui Indonesia Corruption Watch (ICW) yang ia pimpin saat itu.
Pada 2012, ia menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat mendampingi Rieke Diah Pitaloka, namun kalah. Kemudian pada 2014, ia menjadi tim sukses Joko Widodo pada Pilpres 2014. Teten juga pernah menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden pada 2018-2019. Pada 2019-2024, Teten mendapat amanat menjadi Menteri Koperasi dan UMKM RI.
Diolah dari berbagai sumber:
Tika Vidya Utami/Litbang MPI
(Qur'anul Hidayat)