Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penembak Massal di Oklahoma Sasar Dokter Bedah yang Tak Dapat Sembuhkan Penyakitnya

Agregasi VOA , Jurnalis-Jum'at, 03 Juni 2022 |12:01 WIB
Penembak Massal di Oklahoma Sasar Dokter Bedah yang Tak Dapat Sembuhkan Penyakitnya
Petugas keamanan berjaga di lokasi penembakan massal di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat, 1 Juni 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

Penembakan di Tulsa ini juga terjadi kurang dari dua minggu setelah penembakan bermotif rasial di sebuah supermarket di Buffalo, Texas, yang menewaskan 10 orang dan melukai tiga lainnya. Seorang penembak berkulit putih dituduh membunuh 10 warga kulit hitam dalam serangan rasis ini.

Sepanjang libur Hari Pahlawan lalu juga terjadi sejumlah penembakan massal, termasuk insiden di sebuah festival di Taft, Oklahoma, 45 mil dari Tulsa.

Menurut catatan pembunuhan massal yang dikumpulkan The Associated Press/USA TODAY/Northeastern University, sejak Januari lalu ada 12 kasus penembakan massal dengan empat atau lebih korban. Insiden-insiden tersebut menewaskan 76 orang, termasuk 31 orang dewasa dan anak-anak di Buffalo dan Texas. Angka kematian ini tidak mencakup para tersangka dalam penembakan itu.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement