Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perang Rusia-Ukraina Masuki Hari ke-100, Korban Rudapaksa Harus Menderita Dalam Diam

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 03 Juni 2022 |16:29 WIB
Perang Rusia-Ukraina Masuki Hari ke-100, Korban Rudapaksa Harus Menderita Dalam Diam
Demonstrasi memprotes rudapaksa yang dilakukan tentara Rusia (Foto: AFP)
A
A
A

KYIV - Ketika perang meletus di Ukraina sejak Februari lalu dan laporan bahwa tentara Rusia menggunakan pemerkosaan sebagai senjata perang mulai muncul ke permukaan, Yulia Sporysh tidak yakin dia adalah orang yang tepat untuk membantu.

Tetapi didesak oleh mitra di Divchata, sebuah lembaga swadaya manusia (LSM) kecil yang terutama bekerja pada pendidikan kesehatan untuk anak perempuan, dia membuat hotline pada April untuk memberi nasihat dan mendukung para korban pemerkosaan.

Pejabat Ukraina setinggi Presiden Volodymyr Zelenskyy menuduh pasukan Rusia melakukan pelecehan seksual yang meluas dan sistemik dan Divtchata siap melalui telepon.

Namun setelah tiga bulan perang, itu hampir tidak berbunyi sama sekali.

 Baca juga: Rusia Kuasai Kherson, Tuduhan Rudapaksa Mencuat

"Masih ada stigma yang sangat besar. Ada gagasan yang mungkin dibawa oleh korban pada diri mereka sendiri," kata Sporysh kepada AFP, menjelaskan mengapa orang mungkin tidak mau melapor.

"Kami mendapat permintaan dari kerabat dan relawan, tetapi tidak langsung dari korban,” tambahnya,

Baca juga:  PBB Peringatkan Rudapaksa dan Kekerasan Seksual Terhadap Wanita dan Anak-Anak di Ukraina

Invasi Moskow telah memicu gelombang tuduhan kekerasan seksual yang dilakukan oleh pasukannya di Ukraina.

Zelensky mengatakan pada April lalu bahwa pasukan Rusia yang mundur setelah mencoba merebut ibu kota Kyiv telah meninggalkan "ratusan" korban pemerkosaan, termasuk anak-anak.

AFP telah berbicara dengan setidaknya satu wanita di selatan negara itu yang mengatakan dia diperkosa oleh beberapa tentara Rusia.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement