Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Misteri Pembunuhan 'Bankir Tuhan' Ditemukan Tergantung di Jembatan London dengan Beton di Celananya

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 20 Juni 2022 |09:14 WIB
Misteri Pembunuhan 'Bankir Tuhan' Ditemukan Tergantung di Jembatan London dengan Beton di Celananya
Misteri pembunuhan 'bankir Tuhan' yang ditemukan tergantung di jembatan London (Foto: AFP)
A
A
A

LONDON – Tanggal 19 Juni kemarin menandai peringatan 40 tahun salah satu pembunuhan paling misterius dalam sejarah Inggris.

Saat itu pada 19 Juni 1982, Roberto Calvi ditemukan tergantung di bawah Jembatan Blackfriars di London.

Pria yang dikenal sebagai 'Bankir Tuhan' itu diperkirakan telah mengakhiri hidupnya sendiri, tetapi penyelidik swasta dan jurnalis mengklaim bahwa kematian Calvi lebih dari yang terlihat.

Calvi diduga dia mengambil untung dari sejumlah besar uang yang dicuci oleh Mafia dan Vatikan, melalui Banco Ambrosiano. Dia dijuluki 'Bankir Tuhan' karena banknya didukung oleh Vatikan.

Vatikan menjalankan satu-satunya bank yang tidak diatur di dunia. Dikatakan bahwa ini berarti uang di dalamnya dapat diinvestasikan, dan keuntungannya tidak akan tunduk pada undang-undang pajak karena regulator Italia tidak dapat melihatnya.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Bocah 14 Tahun, Disiksa hingga Meninggal dan Jasadnya Digantung di Jembatan Tol Jepek

Namun, ketika bank itu jatuh bangkrut pada 1981, diyakini lebih dari 1 miliar poundsterling (Rp18 triliun) hilang. Lalu Calvi dilaporkan melarikan diri ke London pada tahun berikutnya menggunakan paspor palsu.

 Baca juga: China Berupaya Hentikan Game Populer Misteri Pembunuhan

Hanya dalam waktu singkat di ibukota Inggris, dia ditemukan tergantung di Jembatan Blackfriars.

Selama bertahun-tahun, informasi resmi menetapkan bahwa Calvi bunuh diri. Namun pada 2003 Polisi Kota London membuka kembali kasus itu sebagai penyelidikan pembunuhan. Tidak ada yang dihukum.

Lebih anehnya lagi, Calvi memiliki uang tunai sekitar USD15.000 (Rp222 juta) yang terdiri dari tiga mata uang berbeda. Juga ditemukan di tubuh beberapa batu bata di dalam pakaiannya.

Sembilan tahun setelah kematiannya, keluarga Calvi menyewa seorang detektif swasta bernama Jeff Katz.

Dia memerintahkan sejumlah tes forensik untuk dilakukan pada Calvi dan barang-barang yang dia kenakan pada saat kematiannya. Mereka kembali dengan beberapa hasil yang menarik.

Misalnya, penyidik menemukan beberapa batu bata di saku jas dan pakaian dalamnya. Namun, tes tangan Calvi menunjukkan bahwa tidak ada jejak residu batu bata. Penyidik juga melaporkan Calvi tidak pernah menyentuh batu bata, hal ini menyiratkan bahwa orang lain telah menempatkannya di sana.

Ada juga luka di leher Calvi, tapi ini tidak sesuai dengan kematian gantung diri. Selain itu, sepatu Calvi tidak memiliki bekas karat atau cat pada perancah jembatan.

Lima orang diadili di Italia dengan tuduhan membunuh Calvi, tetapi semuanya dibebaskan pada 2007. Hakim dalam kasus tersebut mengutip bukti yang tidak cukup, namun pengadilan memutuskan bahwa kematiannya adalah pembunuhan daripada bunuh diri.

Beberapa orang mengklaim bahwa Calvi menggelapkan uang mafia sebesar 50 juta poundsterling (Rp906 miliar). Ketika bank jatuh, organisasi kehilangan uang mereka. Dia juga tercatat sebagai anggota Masonik P2 ilegal - yang anggotanya dikenal sebagai frati neri, yang diterjemahkan menjadi 'biarawan hitam'.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement