SEMARANG - Salah satu warga Bandarjo, Semarang Utara, Andreas (37) mengaku banjir rob kali ini lebih tinggi dari biasanya. Banyak kendaraan warga yang tenggelam karena tak sempat diselamatkan.
Menurutnya, banyak kendaraan bermotor yang terjebak banjir rob. Sebab banjir datang ketika para pekerja yang bekerja di kawasan Tanjung Emas masih bekerja.
"Sebenarnya rob sudah menjadi hal biasa. Tapi kali ini, genangan airnya cukup tinggi," ujarnya.
Sebelumnya, Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tergenang banjir rob dengan ketinggian air bervariasi, Senin (20/6/2022). Adapun titik genangan air yang cukup tinggi, antara lain di kawasan Lamicitra.
Di kawasan Lamicitra ketinggian air tertinggi mencapai pinggang orang dewasa. Sejumlah kendaraan bermotor terpantau macet dan terjebak di tengah banjir rob.
"Banjir rob mulai menggenangi kawasan Tanjung Emas sejak tadi sore. Air terus meninggi dan sampai saat ini belum surut," kata salah satu warga Bandarjo, Semarang Utara, Andreas (37).
(kha)