JAKARTA - Salah satu objek cagar budaya yang berada di Jalan Bunga I, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur berbentuk Jembatan Kereta Terowongan Tiga kini sudah tidak layak kondisinya.
Meski sudah diresmikan menjadi cagar budaya, Jembatan Terowongan Tiga tersebut kini dalam kondisi memprihatinkan serta berada dekat dengan lokalisasi prostitusi dan tempat perjudian Gunung Antang.
Kasi Perlindungan Sudin Kebudayaan Jakarta Timur, Iyan Iskandar mengonfirmasi cagar budaya yang berbentuk jembatan tersebut berada dekat dengan lokalisasi Gunung Antang. Ia menjelaskan cagar budaya yang telah dibangun sejak 1917 itu tidak boleh berada di dekat tempat prostitusi dan perjudian.
"Iya benar, lokasi cagar budaya tidak boleh di lingkungannya berada dekat dengan tempat prostitusi," ujar Iyan kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).
Iyan menyampaikan karena objek cagar budaya itu terbengkalai, jajaran Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan peninjauan guna memperbaiki peninggalan sejarah masa lampau tersebut. Menurutnya, objek cagar budaya merupakan peninggalan bersejarah yang bernilai tinggi dan patut dihargai keberadaannya.
"Karena jembatan tersebut memilki nilai sejarah yang harus kita hormati dan hargai," ucap Iyan.
Berdasarkan keterangan Iyan, kunjungan terakhir dari Sudin Kebudayan Jakarta Timur telah dilakukan pada 31 Mei 2022 kemarin. Kunjungan itu pun, lanjut Iyan, baru sebatas peninjauan semata.
"Saat peninjauan, kami melihat banyaknya sampah di sekitar aliran air sungai yang melewati terowongan jembatan. Belum lagi pepohonan liar yang merambat tak beraturan sehingga tidak sedap dipandang mata, kondisinya jelas memprihatinkan, ditambah adanya keretakan di bagian jembatan," kata Iyan.