Profil Mahbub Djunaidi, Tokoh Betawi Berjuluk Pendekar Pena
Tulisan Mahbub terkenal akan kritik sosialnya yang disampaikan secara satire dan humoris, namun begitu tajam dan dalam. H.B Jassin, seorang legendaris paus Sastra Indonesia sangat kagum dengan tulisan Mahbub yang mampu mengkritik lewat tulisannya yang satire dan humoris itu. Dia berhasil mengangkat persoalan serius dalam tulisannya dengan cara ringan dan menyenangkan. Tulisan Mahbub ini banyak dipengaruhi oleh sastra Rusia.
Menurutnya, sastrawan Rusia banyak menulis karya dengan cara satire namun tetap berisi kritik tajam.
Mahbub juga mendapat julukan ‘Si Burung Parkit di Kandang Macan’ karena keberaniannya menyuarakan kebenaran dan membela kaum miskin. Sebagai pribadi yang ceria dan humoris, Mahbub menganggap semua orang itu sama. Tidak ada yang membedakan hanya karena jabatan dan pekerjaan.
Kepiawaian Mahbub di dunia sastra mengantarkan dia mendapatkan hadiah atas sayembara yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta. Novelnya yang berjudul Dari Hari ke Hari terbitan Pustaka Jaya menjadi salah satu novel yang diganjar hadiah dalam Sayembara Mengarang Roman. Novel ini menceritakan autobiografi masa kanak-kanaknya yang banyak memberi kenangan.
(Angkasa Yudhistira)
