Abdul Qahar Balkhi, juru bicara kementerian luar negeri Afghanistan, pada Kamis (23/6/2022) mengulangi seruan untuk bantuan internasional.
"Kami menyerukan badan penanggulangan bencana alam dan masyarakat internasional untuk memberikan bantuan segera dan komprehensif kepada rakyat Afghanistan," katanya dalam sebuah tweet.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan perekonomian Afghanistan telah runtuh dan menyerukan untuk membantu donor pada akhir Maret.
Kekeringan telah merusak produksi pangan dan 9 juta warga Afghanistan menghadapi kelaparan. Beberapa keluarga terpaksa menjual anak-anak dan organ untuk bertahan hidup, katanya.
PBB mengatakan Program Pangan Dunia (WFP) mengirim makanan dan peralatan logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak, dengan tujuan awalnya mendukung 3.000 rumah tangga.
"Rakyat Afghanistan sudah menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya menyusul konflik puluhan tahun, kekeringan parah dan penurunan ekonomi," kata Gordon Craig, wakil direktur negara WFP di Afghanistan.
"Gempa bumi hanya akan menambah kebutuhan kemanusiaan yang sudah sangat besar yang mereka tanggung setiap hari,” lanjutnya.