Beruntung bagi pria itu, pejabat kota mengatakan data yang terdapat pada drive dienkripsi dan dikunci dengan kata sandi. Mereka menambahkan bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa ada orang yang berusaha mengakses informasi tersebut.
Namun insiden memalukan itu memicu permintaan maaf dari pejabat, dengan walikota kota dan pemimpin lainnya membungkuk meminta maaf kepada penduduk.
"Kami sangat menyesal bahwa kami telah sangat merusak kepercayaan publik terhadap administrasi kota," kata seorang pejabat Kota Amagasaki pada konferensi pers.
(Rahman Asmardika)