Sedangkan pada pertemuan dengan KBMB, Kemenlu juga memberikan akses data sebenarnya guna diperolehnya data rinci jumlah kematian deportan WNI yang sebenarnya.
"Dalam kaitan itu, KBMB akan melakukan klarifikasi kepada Kedubes Malaysia di Jakarta tentang data yang berbeda itu," jelas Kemenlu.
Di sisi lain, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Konsulat RI (Konsulat RI) di Sabah akan melakukan intensitas kunjungan pada WNI deportan yang masih tertahan di Sabah, Malaysia.
"Intensitas kunjungan berupa pemantauan, bantuan logistik pakaian, makanan, obat-obatan, alat-alat kesehatan, dan tes PCR dalam proses pemulangan," tambah Kemenlu.
Saat ini Kemlu melalui Duta Besar RI untuk Malaysia di Kuala Lumpur akan mengunjungi Sabah guna melakukan langkah-langkah pemulangan deportan WNI yang tertahan di sana.
(Angkasa Yudhistira)